Wawasan Kebangsaan dalam bingkai moderasi beragama agama adalah sebuah konsep yang membawa kita ke dalam perenungan mendalam tentang hakikat identitas nasional, keberagaman agama, dan nilai-nilai yang mengakar dalam budaya sebuah negara. Dengan hadirnya Rumah Bangsa, Gus Bendot berharap nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan kerjasama dapat membentuk arah moral masyarakat. 

Gus Bendot juga memiliki kegelisahan terhadap kedaulatan ekonomi masyarakat. Artinya masyarakat harus mendiri dibidang ekonomi dan tidak bergantung dengan bantuan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Alasan tersebut menjadi pemantik Rumah Bangsa harus menjadi alat untuk pengembangan dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM). Fakta di lapangan juga memperlihatkan bahwa banyak UMKM yang tidak dikenal masyarakat dan tidak terserap pasar, salah satu contohnya adalah produk pertanian. Keinginan Gus Bendot terhadap UMKM adalah melakukan pengembangan dan pembinaan UMKM sehingga UMKM menjadi kuat. Karena dengan UMKM kuat akan menciptakan kemandirian ekonomi Indonesia sebagaimana yang diharapkan dalam nawacita yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Terakhir, yang menjadi fokus Gus Bendot adalah pelayanan hukum. Bahwa Setiap orang berhak mendapatkan perlindungan hukum yang sama di mata hukum. Berangkat dari alasan itu, Gus Bendot ingin memberikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait hukum, seperti konsultasi, pendapat, dan informasi.